Kadang semua tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Contohnya saja dengan satu hal ini, CINTA. Sebagian orang menganggap bahwa cinta dimasa SMA hanya ‘cinta monyet’ saja. Entahlah! Siapa yang merumuskan itu semua mungkin dia belum merasakan akan hal ini.
Disaat itu aku baru menginjak
kelas sebelas SMK dan kamupun baru menginjak kelas duabelas SMK. Kita berada
disekolah yang sama hanya berbeda jurusan saja. Mungkin disaat itu hanya aku saja
yang mengenal kamu. Mungkin hanya aku saja yang mengagumimu dan mungkin hanya
aku saja yang mulai membuka hati ini. Entahlah! itu semua hanya peristiwa yang
memuakan!
Mungkin aku yang salah
memperhatikanmu dari jauh dan tanpa sadar semuanya berubah menjadi rasa kagum
yang berlebihan. Sebelumnya aku tak pernah menyadari akan semua hal itu, hanya
saja ketika aku melihatmu rasa ingin tau selalu menghantui. Iya aku tau! aku
bodoh selalu mengagumimu secara diam-diam tak berani mengungkapkan kalau aku
sayang sama kamu. Tapi tak bisakah kamu memperhatikan aku yang diam-diam
mencintaimu ini?
Pernah aku merasa begitu akrab
denganmu, semua itu bagaikan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Saat itu
semua terlihat hitam dan putih hanya saja ketika aku melihatmu tertawa begitu
lepas tak mengerti bagaimana caranya hanya kamu saja yang berwarna, hanya kamu
saja yang tak hentinya membuat aku terdiam untuk beberapa saat dan tersenyum
malu. Tapi itu semua tak ada gunanya ketika hanya aku saja yang merasakannya,
kamu tau saat ini aku begitu sakit! Sakit yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
Rasa sakit ini begitu membekas sehingga mencapai puncaknya ketika aku
mengetahui kamu telah dengan yang lain.
Bodohnya aku begitu percaya suatu
saat kamu akan melihat pada perempuan yang diam-diam menyukaimu ini. Untuk saat
ini, ketika air mata tak hentinya keluar kamupun tak sedikipun melihat ke
arahku. Toloong! Bisakah kamu rasakan apa yang aku rasakan saat ini, begitu
sakit ketika kamu dengan yang lain. Begitu perih ketika melihatmu tersenyum
manis dengan penuh cinta sembari jemarimu menggenggam tangan lembutnya?
Dan hari ini, bersama tugas yang
begitu membingungkan aku hanya bisa bilang ‘masih mencintaimu walau dari jauh’.
Aku tau aku tak pantas berbicara seperti itu, hanya saja tak mungkin untukku
untuk memohon untuk kamu mencintaiku. Tapi aku hanya minta satu hal darimu
jangan pernah kamu memintaku untuk melepaskan rasa ini karna itu membutuhkan
waktu dan pengorbanan yang lebih.
Dari pengecut yang tak tau diri
Yang masih menunggu kamu walau kamu tak pernah menyadarinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar